1.Teori apung benua
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan teori Pangea? Teori
Pangea adalah sebuah teori yang menyatakan bahwa jutaan tahun yang lalu semua
benua bergabung bersama dalam satu daratan besar yang disebut Pangea (sebelum
akhirnya benua sekarang terdiri dari 5 buah benua).
Kemudian karena suatu alasan yang masih belum diketahui pasti, benua-benua pecah dan mulai hanyut dalam arah yang berlawanan. Teori selanjutnya mengatakan bahwa benua-benua akan terus melayang sampai mereka bertemu lagi, dalam konfigurasi yang berbeda. Di yakini oleh beberapa ahli bahwa pangea memilik karakteristik yang sama dengan Antartica sekarang.
Kemudian karena suatu alasan yang masih belum diketahui pasti, benua-benua pecah dan mulai hanyut dalam arah yang berlawanan. Teori selanjutnya mengatakan bahwa benua-benua akan terus melayang sampai mereka bertemu lagi, dalam konfigurasi yang berbeda. Di yakini oleh beberapa ahli bahwa pangea memilik karakteristik yang sama dengan Antartica sekarang.
Teori Pangea sendiri didasari oleh teori Alfred Wegener,seorang Ilmuwan Jerman. Pada Tahun 1920 dalam buku The Origin of Continents and sea (Entstehung Die Kontinente und der Ozeane), Dia mendalilkan bahwa semua benua itu pada satu waktu membentuk satu superbenua Pangaea, sebelum kemudian putus dan hanyut ke lokasi sekarang.
Jadi benua pada jaman dahulu di ibaratkan sebuah batu apung yang bergerak karena adanya pergerakan lempeng di bagian bawah kulit bumi ini. Pangea mulai memecahkan diri nya menjadi benua (daratan) yang lebih kecil yang bernama Laurasia (membentuk daratan belahan selatan seperti amerika latin, Afrika, India, Antartika, Australia, Selandia baru, New guenea dll) dan Gondwanaland (membentuk daratan belahan utara seperti Amerika dan Eropa) selama periode Jurassic (jaman dinosaurus).
Jurassic
Sedangkan pada akhir periode Cretaceous benua benua yang ada sudah sama dengan apa yang kita lihat hari ini (5 benua). Pada saat benua Pangea terbentuk, daratan daratan yang menjadi benua sekarang memiliki daratan penghubung (jembatan benua) yang menghubungkan benua Amerika bagian selatan (latin), Afrika, India, Australia dan Antartika.
Pertanyaan nya sekarang adalah, bila kerak kulit bumi ini terus bergerak sampai hari ini, maka berapa kecepatan nya? oke, jadi begini, benua yang kita diami sekarang ini bergerak sangat lambat (dan tak bisa dirasakan oleh kita yang berdiri diatasnya), pergerakan lempeng lempeng benua ini tiap tahun nya mencapai 1.5 inchi/tahun bahkan lebih lambat dari pertumbuhan kuku jari tangan kita pertahun nya.
Dan dengan ini jelas dibutuhkan ber juta juta tahun bagi daratan benua itu untuk bergerak berjauhan dan membentuk benua yang ada sekarang.
Dan tanpa kita sadari pun
sekarang benua benua kita telah “bertumbukan” dan proses nya telah berlangsung
selama beberapa juta tahun, daratan Afrika telah bertumbukan dengan daratan
benua Eropa. Italia, Yunani dan hampir semua kota di bagian Mediteranian
merupakan bagian dari alur lempeng Afrika, dan itu telah tercatat pergerakan nya
dalam 40 juta tahun terakhir (menurut data geologist).
Tanda-tanda lain pergerakan tersebut adalah Gunung Alpen Swiss dan pegunungan Pyrenees telah saling mendorong, sehingga menyebabkan gempa bumi yang terkadang menyerang wilayah bagian Yunani dan Turki. begitu pula Australia yang diramalkan kedepan nya bila diperhitungkan dengan pergerakan lempeng bumi tersebut, maka Australia akan terus bergerak ke arah Utara hingga membentur Asia Tenggara. begitu pula dengan benua lain seperti benua Amerika.
Awal terbentuknya Samudera besar di bumi ini juga di pengaruhi oleh Pangea. Setelah perpisahan (partisi pangea) tersebut muncullah samudera yang diperkirakan terbentuk 180-200 juta tahun yang lalu yaitu Samudera Atlantik tengah antara barat laut Afrika dan Amerika Utara serta Samudera Hindia barat daya antara Afrika dan Antartika.
Jadi sangat dimungkinkan bila ini terus terjadi, maka bumi (benua) kita ini sedang dalam proses untuk menjadi “pangea” selanjutnya, karena bukti bukti penelitian memang menunjukkan hal tersebut. Jadi kurang lebih 250 tahun lagi Bumi ini bisa jadi tak berbentuk lagi seperti sekarang ini demikian penilitian yang di lakukan pihak NASA (Pangea Ultima).
Selain membentuk Samudera, karena teori nya dulu benua kita saling terhubung, maka saat benua ini terpecah pecah menjadi sekarang ini, juga membawa karakteristik vulkanis yang serupa, seperti terbentuknya “ring of fire” atau cincin api yang melingkar dari Peru, terus memanjang hingga ke Meksiko, sepanjang pantai timur Amerika (los angeles), Alaska, Jepang, lalu Piliphina, Indonesia, kepulauan di Pasifik, dan berakhir di Selandia baru.
Bumi tidak permanent, dalam arti, permukaan planet kita selalu dalam keadaan bergerak yang di akibatkan oleh lempengan. Sejak tahun 1960-an, peneliti mulai mempelajari pergerakan dari benua-benua, sebuah proses yang dinamakan plate tectonics. Dengan mempelajari plate tectonic, peneliti juga mengerti, bagaimana dan darimana asal gempa bumi itu bisa terjadi
Bumi bagaikan puzzle (lempeng), bukan seperti kulit jeruk bali
Peneliti, mengandaikan Bumi seperti telur yang retak. Dimana pecahan-pecahan itu disebut tectonic plate. Diatas plate/pecahan ini, ada benua yang kita tempati. Plate atau pecahan ini lah yang terus bergerak perlahan terkadang bergerak menabrak plate/pecahan yang lain, atau bahkan bergerak menjauhi plate/pecahan yang lain. Terkadang, sebuah benua, bisa terletak diatas/diantara dua plate/pecahan. Ketika pecahan ini bergerak menjauh, maka akan menyebabkan benua diatasnya terpisah.
Tectonic plate/ pecahan tectonic, akan mengakibatkan gempa bumi, ketika mereka bergerak. Dibawah plate/pecahan, terdapat gunung bawah air yang mengeluarkan semburan batu panas keatas. Terkadang, semburan ini keluar dengan tekanan yang sangat tinggi. Tekanan ini yang menyebabkan kita merasakan gempa bumi
Gempa bumi juga dapat disebabkan apabila terdapat dua plate/pecahan yang bergerak menjauhi satu sama lain. Tekanan yang disebabkan karena gerakan yang berlawanan inilah yang menyebabkan gempa bumi. Gerakan yang berlawanan ini juga menyebabkan permukaan diatasnya (daratan/benua) terpisah.
Salah satu contoh daerah yang terletak diantara dua plate/pecahan adalah California. California terletak diatas pasific plate, dan North American plate. Peneliti mengatakan, Pasific plate bergerak kearah barat laut, sedangkan North American plate, bergerak kearah tenggara.
7
Teori mengenai tectonic plate ini dimulai oleh seorang peneliti Jerman, Alfred Wegener. Ia mengemukakan bahwa, benua-benua bergerak dan sampai sekarang masih bergerak
Dia mengatakan ide ini ketika menemukan bahwa garis pantai Amerika Selatan dan Afrika dapat ’cocok’ apabila dipasangkan seperti puzzle. Dia menduga, bahwa dulu dua benua itu adalah satu, namun kemudian terpisah
Alfred Wegener, berteori bahwa dulu, Bumi terdiri dari satu benua besar yang bernama Pangaea. Wegener juga menemukan fosil sebuah tanaman yang mirip didaerah berbeda: Afrika, Amerika Selatan, India, Australia, dan Antartica. Dia juga menemukan pegunungan yang mirip: di Afrika Selatan dan di Argentina. Penemuan ini semakin mendukung idenya
Dua peneliti lain, Harry Hess dan Robert Dietz, mendukung ide Wegener. Mereka juga berteori bahwa lantai laut Atlantic, bergerak beberapa cm setiap tahunnya.
Inti kata, peneliti mempercayai bahwa dulunya Bumi itu terdiri dari 1 benua. Namun karena pergerakan tectonic plate, benua tersebut terpisah. Dan dipercayai, sampai sekarang benua-benua masih bergerak dengan sangat lambat, sehingga tidak disadari manusia
Tanda-tanda lain pergerakan tersebut adalah Gunung Alpen Swiss dan pegunungan Pyrenees telah saling mendorong, sehingga menyebabkan gempa bumi yang terkadang menyerang wilayah bagian Yunani dan Turki. begitu pula Australia yang diramalkan kedepan nya bila diperhitungkan dengan pergerakan lempeng bumi tersebut, maka Australia akan terus bergerak ke arah Utara hingga membentur Asia Tenggara. begitu pula dengan benua lain seperti benua Amerika.
Awal terbentuknya Samudera besar di bumi ini juga di pengaruhi oleh Pangea. Setelah perpisahan (partisi pangea) tersebut muncullah samudera yang diperkirakan terbentuk 180-200 juta tahun yang lalu yaitu Samudera Atlantik tengah antara barat laut Afrika dan Amerika Utara serta Samudera Hindia barat daya antara Afrika dan Antartika.
Jadi sangat dimungkinkan bila ini terus terjadi, maka bumi (benua) kita ini sedang dalam proses untuk menjadi “pangea” selanjutnya, karena bukti bukti penelitian memang menunjukkan hal tersebut. Jadi kurang lebih 250 tahun lagi Bumi ini bisa jadi tak berbentuk lagi seperti sekarang ini demikian penilitian yang di lakukan pihak NASA (Pangea Ultima).
Selain membentuk Samudera, karena teori nya dulu benua kita saling terhubung, maka saat benua ini terpecah pecah menjadi sekarang ini, juga membawa karakteristik vulkanis yang serupa, seperti terbentuknya “ring of fire” atau cincin api yang melingkar dari Peru, terus memanjang hingga ke Meksiko, sepanjang pantai timur Amerika (los angeles), Alaska, Jepang, lalu Piliphina, Indonesia, kepulauan di Pasifik, dan berakhir di Selandia baru.
Bumi tidak permanent, dalam arti, permukaan planet kita selalu dalam keadaan bergerak yang di akibatkan oleh lempengan. Sejak tahun 1960-an, peneliti mulai mempelajari pergerakan dari benua-benua, sebuah proses yang dinamakan plate tectonics. Dengan mempelajari plate tectonic, peneliti juga mengerti, bagaimana dan darimana asal gempa bumi itu bisa terjadi
Bumi bagaikan puzzle (lempeng), bukan seperti kulit jeruk bali
Peneliti, mengandaikan Bumi seperti telur yang retak. Dimana pecahan-pecahan itu disebut tectonic plate. Diatas plate/pecahan ini, ada benua yang kita tempati. Plate atau pecahan ini lah yang terus bergerak perlahan terkadang bergerak menabrak plate/pecahan yang lain, atau bahkan bergerak menjauhi plate/pecahan yang lain. Terkadang, sebuah benua, bisa terletak diatas/diantara dua plate/pecahan. Ketika pecahan ini bergerak menjauh, maka akan menyebabkan benua diatasnya terpisah.
Tectonic plate/ pecahan tectonic, akan mengakibatkan gempa bumi, ketika mereka bergerak. Dibawah plate/pecahan, terdapat gunung bawah air yang mengeluarkan semburan batu panas keatas. Terkadang, semburan ini keluar dengan tekanan yang sangat tinggi. Tekanan ini yang menyebabkan kita merasakan gempa bumi
Gempa bumi juga dapat disebabkan apabila terdapat dua plate/pecahan yang bergerak menjauhi satu sama lain. Tekanan yang disebabkan karena gerakan yang berlawanan inilah yang menyebabkan gempa bumi. Gerakan yang berlawanan ini juga menyebabkan permukaan diatasnya (daratan/benua) terpisah.
Salah satu contoh daerah yang terletak diantara dua plate/pecahan adalah California. California terletak diatas pasific plate, dan North American plate. Peneliti mengatakan, Pasific plate bergerak kearah barat laut, sedangkan North American plate, bergerak kearah tenggara.
7
Teori mengenai tectonic plate ini dimulai oleh seorang peneliti Jerman, Alfred Wegener. Ia mengemukakan bahwa, benua-benua bergerak dan sampai sekarang masih bergerak
Dia mengatakan ide ini ketika menemukan bahwa garis pantai Amerika Selatan dan Afrika dapat ’cocok’ apabila dipasangkan seperti puzzle. Dia menduga, bahwa dulu dua benua itu adalah satu, namun kemudian terpisah
Alfred Wegener, berteori bahwa dulu, Bumi terdiri dari satu benua besar yang bernama Pangaea. Wegener juga menemukan fosil sebuah tanaman yang mirip didaerah berbeda: Afrika, Amerika Selatan, India, Australia, dan Antartica. Dia juga menemukan pegunungan yang mirip: di Afrika Selatan dan di Argentina. Penemuan ini semakin mendukung idenya
Dua peneliti lain, Harry Hess dan Robert Dietz, mendukung ide Wegener. Mereka juga berteori bahwa lantai laut Atlantic, bergerak beberapa cm setiap tahunnya.
Inti kata, peneliti mempercayai bahwa dulunya Bumi itu terdiri dari 1 benua. Namun karena pergerakan tectonic plate, benua tersebut terpisah. Dan dipercayai, sampai sekarang benua-benua masih bergerak dengan sangat lambat, sehingga tidak disadari manusia
Dengan bukti:
* bahwa ada kemiripan garis pantai 1 benua dengan yg lain
* Ada kemiripan flora dan fauna dari 1 benua dg benua lain (diduga dl mereka mempunyai habitat yg sama)
* Teori tectonic plate –> lantai laut bergerak –> mereka juga percaya bahwa ini adalah penyebab gempa bumi
* bahwa ada kemiripan garis pantai 1 benua dengan yg lain
* Ada kemiripan flora dan fauna dari 1 benua dg benua lain (diduga dl mereka mempunyai habitat yg sama)
* Teori tectonic plate –> lantai laut bergerak –> mereka juga percaya bahwa ini adalah penyebab gempa bumi
2. Teori pangea, laurasia, dan
gondwana
Teori Pangea, Laurasia dan Gondwana, Benua Pangea, proses terbentuknya benua menurut teori
pangea / Pangaea
Benua Pangea adalah benua raksasa yang terbelah menjadi dua yaitu Benua
Laurasia di belahan utara dan Benua Gondwana di belahan selatan. Proses
terjadinya benua pangea terjadi pada jaman akhir Paleozoikum dan awal
Mesozoikum. Benua Pangea terbentuk sekitar 300 juta tahun yang lalu dan mulai
retak sekitar 200 juta tahun yang lalu.
Benua Laurasia adalah benua raksasa yang berada pada belahan bumi utara,
Laurasia merupakan daratan luas yang terbentuk dari massa daratan Benua Asia,
Eropa dan Amerika Utara.
Benua Gondwana adalah benua raksasa di belahan bumi selatan yang merupakan
daratan luas yang terbentuk dari massa daratan benua Antartika, Afrika, Amerika
Selatan, Australia, pulau Irian, Selandia Baru, Kaledonia Baru, India dan
Madagaskar.
3. Teori benua, pangea, dan pangea
ultima
Teori Pangea: Teori Asal Usul Benua
-
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan teori Pangea?
Teori Pangea adalah sebuah teori yang menyatakan bahwa jutaan tahun yang lalu semua benua bergabung bersama dalam satu daratan besar yang disebut Pangea (sebelum akhirnya benua sekarang terdiri dari 5 buah benua). Kemudian karena suatu alasan yang masih belum diketahui pasti, benua-benua pecah dan mulai hanyut dalam arah yang berlawanan. Teori selanjutnya mengatakan bahwa benua-benua akan terus melayang sampai mereka bertemu lagi, dalam konfigurasi yang berbeda. Di yakini oleh beberapa ahli bahwa pangea memilik karakteristik yang sama dengan Antartica sekarang.
Teori Pangea sendiri didasari oleh teori Alfred Wegener,seorang Ilmuwan Jerman .Pada Tahun 1920 dalam buku The Origin of Continents and sea (Entstehung Die Kontinente und der Ozeane), Dia mendalilkan bahwa semua benua itu pada satu waktu membentuk satu superbenua Pangaea, sebelum kemudian putus dan hanyut ke lokasi sekarang. Jadi benua pada jaman dahulu di ibaratkan sebuah batu apung yang bergerak karena adanya pergerakan lempeng di bagian bawah kulit bumi ini. Pangea mulai memecahkan diri nya menjadi benua (daratan) yang lebih kecil yang bernama Laurasia (membentuk daratan belahan selatan seperti amerika latin, Afrika, India, Antartika, Australia, Selandia baru, New guenea dll) dan Gondwanaland (membentuk daratan belahan utara seperti Amerika dan Eropa) selama periode Jurassic (jaman dinosaurus).
Sedangkan pada akhir periode Cretaceous benua benua yang ada sudah sama dengan apa yang kita lihat hari ini (5 benua). Pada saat benua Pangea terbentuk, daratan daratan yang menjadi benua sekarang memiliki daratan penghubung (jembatan benua) yang menghubungkan benua Amerika bagian selatan (latin), Afrika, India, Australia dan Antartika.Pertanyaan nya sekarang adalah, bila kerak kulit bumi ini terus bergerak sampai hari ini, maka berapa kecepatan nya? oke, jadi begini, benua yang kita diami sekarang ini bergerak sangat lambat (dan tak bisa dirasakan oleh kita yang berdiri diatasnya), pergerakan lempeng lempeng benua ini tiap tahun nya mencapai 1.5 inchi/tahun bahkan lebih lambat dari pertumbuhan kuku jari tangan kita pertahun nya. Dan dengan ini jelas dibutuhkan ber juta juta tahun bagi daratan benua itu untuk bergerak berjauhan dan membentuk benua yang ada sekarang.
Dan tanpa kita sadari pun sekarang benua benua kita telah "bertumbukan" dan proses nya telah berlangsung selama beberapa juta tahun, daratan Afrika telah bertumbukan dengan daratan benua Eropa. Italia, Yunani dan hampir semua kota di bagian Mediteranian merupakan bagian dari alur lempeng Afrika, dan itu telah tercatat pergerakan nya dalam 40 juta tahun terakhir (menurut data geologist). Tanda tanda lain pergerakan tersebut adalah Gunung Alpen Swiss dan pegunungan Pyrenees telah saling mendorong, sehingga menyebabkan gempa bumi yang terkadang menyerang wilayah bagian Yunani dan Turki. begitu pula Australia yang diramalkan kedepan nya bila diperhitungkan dengan pergerakan lempeng bumi tersebut, maka Australia akan terus bergerak ke arah Utara hingga membentur Asia Tenggara. begitu pula dengan benua lain seperti benua Amerika.
Awal terbentuknya Samudera besar di bumi ini juga di pengaruhi oleh Pangea. Setelah perpisahan (partisi pangea) tersebut muncullah samudera yang diperkirakan terbentuk 180-200 juta tahun yang lalu yaitu Samudera Atlantik tengah antara barat laut Afrika dan Amerika Utara serta Samudera Hindia barat daya antara Afrika dan Antartika. Jadi sangat dimungkinkan bila ini terus terjadi, maka bumi (benua) kita ini sedang dalam proses untuk menjadi "pangea" selanjutnya, karena bukti bukti penelitian memang menunjukkan hal tersebut. Jadi kurang lebih 250 tahun lagi Bumi ini bisa jadi tak berbentuk lagi seperti sekarang ini demikian penilitian yang di lakukan pihak NASA (Pangea Ultima).
Selain membentuk Samudera, karena teori nya dulu benua kita saling terhubung, maka saat benua ini terpecah pecah menjadi sekarang ini, juga membawa karakteristik vulkanis yang serupa, seperti terbentuknya "ring of fire" atau cincin api yang melingkar dari Peru, terus memanjang hingga ke Meksiko, sepanjang pantai timur Amerika (los angeles), Alaska, Jepang, lalu Piliphina, Indonesia, kepulauan di Pasifik, dan berakhir di Selandia baru
Benua-benua di dunia
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan teori Pangea?
Teori Pangea adalah sebuah teori yang menyatakan bahwa jutaan tahun yang lalu semua benua bergabung bersama dalam satu daratan besar yang disebut Pangea (sebelum akhirnya benua sekarang terdiri dari 5 buah benua). Kemudian karena suatu alasan yang masih belum diketahui pasti, benua-benua pecah dan mulai hanyut dalam arah yang berlawanan. Teori selanjutnya mengatakan bahwa benua-benua akan terus melayang sampai mereka bertemu lagi, dalam konfigurasi yang berbeda. Di yakini oleh beberapa ahli bahwa pangea memilik karakteristik yang sama dengan Antartica sekarang.
Teori Pangea sendiri didasari oleh teori Alfred Wegener,seorang Ilmuwan Jerman .Pada Tahun 1920 dalam buku The Origin of Continents and sea (Entstehung Die Kontinente und der Ozeane), Dia mendalilkan bahwa semua benua itu pada satu waktu membentuk satu superbenua Pangaea, sebelum kemudian putus dan hanyut ke lokasi sekarang. Jadi benua pada jaman dahulu di ibaratkan sebuah batu apung yang bergerak karena adanya pergerakan lempeng di bagian bawah kulit bumi ini. Pangea mulai memecahkan diri nya menjadi benua (daratan) yang lebih kecil yang bernama Laurasia (membentuk daratan belahan selatan seperti amerika latin, Afrika, India, Antartika, Australia, Selandia baru, New guenea dll) dan Gondwanaland (membentuk daratan belahan utara seperti Amerika dan Eropa) selama periode Jurassic (jaman dinosaurus).
Sedangkan pada akhir periode Cretaceous benua benua yang ada sudah sama dengan apa yang kita lihat hari ini (5 benua). Pada saat benua Pangea terbentuk, daratan daratan yang menjadi benua sekarang memiliki daratan penghubung (jembatan benua) yang menghubungkan benua Amerika bagian selatan (latin), Afrika, India, Australia dan Antartika.Pertanyaan nya sekarang adalah, bila kerak kulit bumi ini terus bergerak sampai hari ini, maka berapa kecepatan nya? oke, jadi begini, benua yang kita diami sekarang ini bergerak sangat lambat (dan tak bisa dirasakan oleh kita yang berdiri diatasnya), pergerakan lempeng lempeng benua ini tiap tahun nya mencapai 1.5 inchi/tahun bahkan lebih lambat dari pertumbuhan kuku jari tangan kita pertahun nya. Dan dengan ini jelas dibutuhkan ber juta juta tahun bagi daratan benua itu untuk bergerak berjauhan dan membentuk benua yang ada sekarang.
Dan tanpa kita sadari pun sekarang benua benua kita telah "bertumbukan" dan proses nya telah berlangsung selama beberapa juta tahun, daratan Afrika telah bertumbukan dengan daratan benua Eropa. Italia, Yunani dan hampir semua kota di bagian Mediteranian merupakan bagian dari alur lempeng Afrika, dan itu telah tercatat pergerakan nya dalam 40 juta tahun terakhir (menurut data geologist). Tanda tanda lain pergerakan tersebut adalah Gunung Alpen Swiss dan pegunungan Pyrenees telah saling mendorong, sehingga menyebabkan gempa bumi yang terkadang menyerang wilayah bagian Yunani dan Turki. begitu pula Australia yang diramalkan kedepan nya bila diperhitungkan dengan pergerakan lempeng bumi tersebut, maka Australia akan terus bergerak ke arah Utara hingga membentur Asia Tenggara. begitu pula dengan benua lain seperti benua Amerika.
Awal terbentuknya Samudera besar di bumi ini juga di pengaruhi oleh Pangea. Setelah perpisahan (partisi pangea) tersebut muncullah samudera yang diperkirakan terbentuk 180-200 juta tahun yang lalu yaitu Samudera Atlantik tengah antara barat laut Afrika dan Amerika Utara serta Samudera Hindia barat daya antara Afrika dan Antartika. Jadi sangat dimungkinkan bila ini terus terjadi, maka bumi (benua) kita ini sedang dalam proses untuk menjadi "pangea" selanjutnya, karena bukti bukti penelitian memang menunjukkan hal tersebut. Jadi kurang lebih 250 tahun lagi Bumi ini bisa jadi tak berbentuk lagi seperti sekarang ini demikian penilitian yang di lakukan pihak NASA (Pangea Ultima).
Selain membentuk Samudera, karena teori nya dulu benua kita saling terhubung, maka saat benua ini terpecah pecah menjadi sekarang ini, juga membawa karakteristik vulkanis yang serupa, seperti terbentuknya "ring of fire" atau cincin api yang melingkar dari Peru, terus memanjang hingga ke Meksiko, sepanjang pantai timur Amerika (los angeles), Alaska, Jepang, lalu Piliphina, Indonesia, kepulauan di Pasifik, dan berakhir di Selandia baru
Benua-benua di dunia
Benua atau continent adalah daratan
yang sangat luas. Seringkali satu daratan luas disebut sebagai benua karena
memiliki ciri khusus. Karena perbedaan ciri-ciri ini baik secara geografi dan
geologi, maka pembagian benua di dunia ini ada yang menyebutkan 4 benua ada
yang menyebutkan 7 benua.
Benua-benua yang ada saat inipun jumlahnya bisa berbeda-beda tergantung mana-mana saja yang dikelompokkan.
Benua-benua yang ada saat inipun jumlahnya bisa berbeda-beda tergantung mana-mana saja yang dikelompokkan.
Benua geologi
Pangea BenuaSuper yg ada 225 tahun yang lalu.
Pangea
Superbenua Pangea merupakan benua tua yang ada pada 225 juta tahun lalu. Benua Pangea ini merupakan hasil rekonstruksi benua-benua yang ada saat ini yang dikembalikan menjadi satu superbenua yang terdiri atas kerak-kerak benua.
Pangaea atau Pangea (pan berarti keseluruhan, seluruh dan gaia berarti Bumi dalam Bahasa Yunani Kuno) adalah Superbenua yang sangat besar pada zaman Paleozoikum dan Mesozoikum sekitar 250-225 juta tahun yang lalu, sebelum akhirnya terbelah atau terpecah menjadi beberapa potong benua atau lempeng lalu menyebar ke seluruh permukaan bumi.
Banyak teori yang menjelaskan “berkumpulnya” kembali benua-benua ini setelah sebelumnya terapung-apung. Teori lempeng tektonik ini juga mengenal semacam siklus pergerakan benua-benua ini yang terpisah-berkumpul-terpisah … yang terjadi berulang-ulang.
Supercontinent Pangea ini akhirnya terpecah menjadi dua menjadi Gondwana dan Laurasia.
Gondwana dan Laurasia
Gondwana dan Laurasia
Benua dalam geologi yang paling sering dikenal adalah Gondwana dan Lurasia. Gondwana Supercontinent mulai terpecah pecah pada masa Jura (Jurassic) (sekitar 160 juta tahun yang lampau), diawali dengan benua Afrika terpisah menuju arah utara secara perlahan.
Kemudian blok daratan besar, yang saat ini dikenal sebagai anak benua India, memisahkan diri dari supercontinent pada masa Kapur (Cretaceous) awal sekitar 125 juta tahun yang lampau. Daratan berikut yang memisahkan diri adalah yang dikenal sekarang sebagai Selandia Baru, pada masa sekitar 80 juta tahun yang lampau; diikuti daratan benua Australia dan pulau Irian bergerak menuju arah utara sekitar 55 juta tahun yang lampau.
Selain benua-benua diatas dalam ilmu geologi juga dikenal benua benua lain seperti :
Pangea BenuaSuper yg ada 225 tahun yang lalu.
Pangea
Superbenua Pangea merupakan benua tua yang ada pada 225 juta tahun lalu. Benua Pangea ini merupakan hasil rekonstruksi benua-benua yang ada saat ini yang dikembalikan menjadi satu superbenua yang terdiri atas kerak-kerak benua.
Pangaea atau Pangea (pan berarti keseluruhan, seluruh dan gaia berarti Bumi dalam Bahasa Yunani Kuno) adalah Superbenua yang sangat besar pada zaman Paleozoikum dan Mesozoikum sekitar 250-225 juta tahun yang lalu, sebelum akhirnya terbelah atau terpecah menjadi beberapa potong benua atau lempeng lalu menyebar ke seluruh permukaan bumi.
Banyak teori yang menjelaskan “berkumpulnya” kembali benua-benua ini setelah sebelumnya terapung-apung. Teori lempeng tektonik ini juga mengenal semacam siklus pergerakan benua-benua ini yang terpisah-berkumpul-terpisah … yang terjadi berulang-ulang.
Supercontinent Pangea ini akhirnya terpecah menjadi dua menjadi Gondwana dan Laurasia.
Gondwana dan Laurasia
Gondwana dan Laurasia
Benua dalam geologi yang paling sering dikenal adalah Gondwana dan Lurasia. Gondwana Supercontinent mulai terpecah pecah pada masa Jura (Jurassic) (sekitar 160 juta tahun yang lampau), diawali dengan benua Afrika terpisah menuju arah utara secara perlahan.
Kemudian blok daratan besar, yang saat ini dikenal sebagai anak benua India, memisahkan diri dari supercontinent pada masa Kapur (Cretaceous) awal sekitar 125 juta tahun yang lampau. Daratan berikut yang memisahkan diri adalah yang dikenal sekarang sebagai Selandia Baru, pada masa sekitar 80 juta tahun yang lampau; diikuti daratan benua Australia dan pulau Irian bergerak menuju arah utara sekitar 55 juta tahun yang lampau.
Selain benua-benua diatas dalam ilmu geologi juga dikenal benua benua lain seperti :
-Gondwana
-Laurasia
-Pangea
-Pannotia
-Roditia
-Columbia
-Kenorland
-Nena
-Ur
-Vaalbara
-Laurasia
-Pangea
-Pannotia
-Roditia
-Columbia
-Kenorland
-Nena
-Ur
-Vaalbara
Benua-benua geologi diatas merupakan
benua-benua yang direkonstruksi berdasarkan ilmu tektonik. Kerak-kerak benua
ini dikembalikan ke asalnya sebelum mulai “mengembara” pada kala berikutnya.
Gambar diatas ini kecepatan lempeng tektonik dimuka bumi ini,lempeng itu lama-lama berjalan gan walaupun lama, lihat panjang dari anak panah menunjukan kecepatannya, semakin panjang semakin cepat jalannya, Lempengan IndoAustalia bergerak dengan kecepatan 7-8 cm pertahun kle arah Timur laut. Sedangkan Eurasia bergerak ke timur. Terlihat bahwa ada tubrukan kalau arahnya berbeda. Tubrukan lempeng inilah yang menyebabkan gempa. Dengan bermodalkan rupa bumi saat ini beserta kecepatan gerakan benua-benua masa kini tentunya dapat dibuat model benua bumi dimasa mendatang.
Gambar diatas ini kecepatan lempeng tektonik dimuka bumi ini,lempeng itu lama-lama berjalan gan walaupun lama, lihat panjang dari anak panah menunjukan kecepatannya, semakin panjang semakin cepat jalannya, Lempengan IndoAustalia bergerak dengan kecepatan 7-8 cm pertahun kle arah Timur laut. Sedangkan Eurasia bergerak ke timur. Terlihat bahwa ada tubrukan kalau arahnya berbeda. Tubrukan lempeng inilah yang menyebabkan gempa. Dengan bermodalkan rupa bumi saat ini beserta kecepatan gerakan benua-benua masa kini tentunya dapat dibuat model benua bumi dimasa mendatang.
Bumi sekarang:
Bumi zaman sekarang tempat hidupnya manusia
Bumi 50 juta tahun lagi:
Seandainya gerakan tektonik lempeng yang terjadi saat ini berlangsung terus hingga 50 juta tahun lagi maka Benua Australia akan menabrak Asia
Bumi 150 juta tahun lagi:
Samudra Atlantik mulai tertutup. Terkungkung diantara benua-benua besar.Terbentuk zona penunjaman sepanjang Amerika Utara. Nah saat itu amerika akan gantian menjadi pusat gempa-gempa,akibatnya nanti daratan benua afrika sama amerika utara saling mendekat
Bumi 250 juta tahun lagi:
“Pangea Ultima” akan terbentuk setelah 250 juta tahun lagi,benua pangea ini terbentuk akibat penunjaman kerak kerak samudra yang habis ke dalam mantle bumi,akhirnya mempertemukan seluruh benua benua yang ada di bumi (jadi gampang kan keluar negeri)
Bumi zaman sekarang tempat hidupnya manusia
Bumi 50 juta tahun lagi:
Seandainya gerakan tektonik lempeng yang terjadi saat ini berlangsung terus hingga 50 juta tahun lagi maka Benua Australia akan menabrak Asia
Bumi 150 juta tahun lagi:
Samudra Atlantik mulai tertutup. Terkungkung diantara benua-benua besar.Terbentuk zona penunjaman sepanjang Amerika Utara. Nah saat itu amerika akan gantian menjadi pusat gempa-gempa,akibatnya nanti daratan benua afrika sama amerika utara saling mendekat
Bumi 250 juta tahun lagi:
“Pangea Ultima” akan terbentuk setelah 250 juta tahun lagi,benua pangea ini terbentuk akibat penunjaman kerak kerak samudra yang habis ke dalam mantle bumi,akhirnya mempertemukan seluruh benua benua yang ada di bumi (jadi gampang kan keluar negeri)
4. Teori pangea : Teori asal-usul benua (bagian 2)
Model benua, ada 4 hingga 7 benua. Benua atau continent
adalah daratan yang sangat luas. Seringkali satu daratan luas disebut sebagai
benua karena memiliki ciri khusus. Karena perbedaan ciri-ciri ini baik secara
geografi dan geologi, maka pembagian benua di dunia ini ada yang menyebutkan 4
benua ada yang menyebutkan 7 benua. Benua-benua yang ada saat inipun jumlahnya
bisa berbeda-beda tergantung mana-mana saja yang dikelompokkan.
Benua geologi
Pangea BenuaSuper yg ada 225 tahun yang lalu.
Pangea Superbenua Pangea merupakan benua tua yang ada pada
225 juta tahun lalu. Benua Pangea ini merupakan hasil rekonstruksi benua-benua
yang ada saat ini yang dikembalikan menjadi satu superbenua yang terdiri atas
kerak-kerak benua.
Pangaea atau Pangea
(pan berarti keseluruhan, seluruh dan gaia berarti Bumi dalam Bahasa Yunani
Kuno) adalah Superbenua yang sangat besar pada zaman Paleozoikum dan Mesozoikum
sekitar 250-225 juta tahun yang lalu, sebelum akhirnya terbelah atau terpecah
menjadi beberapa potong benua atau lempeng lalu menyebar ke seluruh permukaan
bumi. Banyak teori yang menjelaskan “berkumpulnya” kembali benua-benua ini
setelah sebelumnya terapung-apung.
Teori lempeng tektonik ini juga mengenal semacam siklus
pergerakan benua-benua ini yang terpisah-berkumpul-terpisah … yang terjadi
berulang-ulang. Supercontinent Pangea ini akhirnya terpecah menjadi dua menjadi
Gondwana dan Laurasia.
Gondwana dan Laurasia Gondwana dan Laurasia Benua dalam
geologi yang paling sering dikenal adalah Gondwana dan Lurasia. Gondwana
Supercontinent mulai terpecah pecah pada masa Jura (Jurassic) (sekitar 160 juta
tahun yang lampau), diawali dengan benua Afrika terpisah menuju arah utara
secara perlahan.
Kemudian blok daratan
besar, yang saat ini dikenal sebagai anak benua India, memisahkan diri dari
supercontinent pada masa Kapur (Cretaceous) awal sekitar 125 juta tahun yang
lampau. Daratan berikut yang memisahkan diri adalah yang dikenal sekarang
sebagai Selandia Baru, pada masa sekitar 80 juta tahun yang lampau; diikuti
daratan benua Australia dan pulau Irian bergerak menuju arah utara sekitar 55
juta tahun yang lampau.
Selain benua-benua diatas dalam ilmu geologi juga dikenal
benua benua lain seperti :
-
Gondwana
-
Laurasia
-
Pangea
-
Pannotia
-
Roditia
-
Columbia
-
Kenorland
-
Nena
-
Ur
-
Vaalbara
Benua-benua geologi diatas merupakan benua-benua yang
direkonstruksi berdasarkan ilmu tektonik. Kerak-kerak benua ini dikembalikan ke
asalnya sebelum mulai “mengembara” pada kala berikutnya.
5. Asal mula semua benua di bumi ini
Sebenarnya
apa yang dimaksud dengan teori Pangea? Teori Pangea adalah sebuah teori yang
menyatakan bahwa jutaan tahun yang lalu semua benua bergabung bersama dalam
satu daratan besar yang disebut Pangea (sebelum akhirnya benua sekarang terdiri
dari 5 buah benua). Kemudian karena suatu alasan yang masih belum diketahui
pasti, benua-benua pecah dan mulai hanyut dalam arah yang berlawanan. Teori
selanjutnya mengatakan bahwa benua-benua akan terus melayang sampai mereka
bertemu lagi, dalam konfigurasi yang berbeda. Di yakini oleh beberapa ahli
bahwa pangea memilik karakteristik yang sama dengan Antartica sekarang.
Teori Pangea sendiri didasari oleh teori Alfred Wegener,seorang Ilmuwan Jerman .Pada Tahun 1920 dalam buku The Origin of Continents and sea (Entstehung Die Kontinente und der Ozeane), Dia mendalilkan bahwa semua benua itu pada satu waktu membentuk satu superbenua Pangaea, sebelum kemudian putus dan hanyut ke lokasi sekarang. Jadi benua pada jaman dahulu di ibaratkan sebuah batu apung yang bergerak karena adanya pergerakan lempeng di bagian bawah kulit bumi ini. Pangea mulai memecahkan diri nya menjadi benua (daratan) yang lebih kecil yang bernama Laurasia (membentuk daratan belahan selatan seperti amerika latin, Afrika, India, Antartika, Australia, Selandia baru, New guenea dll) dan Gondwanaland (membentuk daratan belahan utara seperti Amerika dan Eropa) selama periode Jurassic (jaman dinosaurus).
Sedangkan pada akhir periode Cretaceous benua benua yang ada sudah sama dengan apa yang kita lihat hari ini (5 benua). Pada saat benua Pangea terbentuk, daratan daratan yang menjadi benua sekarang memiliki daratan penghubung (jembatan benua) yang menghubungkan benua Amerika bagian selatan (latin), Afrika, India, Australia dan Antartika.Pertanyaan nya sekarang adalah, bila kerak kulit bumi ini terus bergerak sampai hari ini, maka berapa kecepatan nya? oke, jadi begini, benua yang kita diami sekarang ini bergerak sangat lambat (dan tak bisa dirasakan oleh kita yang berdiri diatasnya), pergerakan lempeng lempeng benua ini tiap tahun nya mencapai 1.5 inchi/tahun bahkan lebih lambat dari pertumbuhan kuku jari tangan kita pertahun nya. Dan dengan ini jelas dibutuhkan ber juta juta tahun bagi daratan benua itu untuk bergerak berjauhan dan membentuk benua yang ada sekarang.
Dan tanpa kita sadari pun sekarang benua benua kita telah "bertumbukan" dan proses nya telah berlangsung selama beberapa juta tahun, daratan Afrika telah bertumbukan dengan daratan benua Eropa. Italia, Yunani dan hampir semua kota di bagian Mediteranian merupakan bagian dari alur lempeng Afrika, dan itu telah tercatat pergerakan nya dalam 40 juta tahun terakhir (menurut data geologist). Tanda tanda lain pergerakan tersebut adalah Gunung Alpen Swiss dan pegunungan Pyrenees telah saling mendorong, sehingga menyebabkan gempa bumi yang terkadang menyerang wilayah bagian Yunani dan Turki. begitu pula Australia yang diramalkan kedepan nya bila diperhitungkan dengan pergerakan lempeng bumi tersebut, maka Australia akan terus bergerak ke arah Utara hingga membentur Asia Tenggara. begitu pula dengan benua lain seperti benua Amerika.
Awal terbentuknya Samudera besar di bumi ini juga di pengaruhi oleh Pangea. Setelah perpisahan (partisi pangea) tersebut muncullah samudera yang diperkirakan terbentuk 180-200 juta tahun yang lalu yaitu Samudera Atlantik tengah antara barat laut Afrika dan Amerika Utara serta Samudera Hindia barat daya antara Afrika dan Antartika. Jadi sangat dimungkinkan bila ini terus terjadi, maka bumi (benua) kita ini sedang dalam proses untuk menjadi "pangea" selanjutnya, karena bukti bukti penelitian memang menunjukkan hal tersebut. Jadi kurang lebih 250 tahun lagi Bumi ini bisa jadi tak berbentuk lagi seperti sekarang ini demikian penilitian yang di lakukan pihak NASA (Pangea Ultima).
Selain membentuk Samudera, karena teori nya dulu benua kita saling terhubung, maka saat benua ini terpecah pecah menjadi sekarang ini, juga membawa karakteristik vulkanis yang serupa, seperti terbentuknya "ring of fire" atau cincin api yang melingkar dari Peru, terus memanjang hingga ke Meksiko, sepanjang pantai timur Amerika (los angeles), Alaska, Jepang, lalu Piliphina, Indonesia, kepulauan di Pasifik, dan berakhir di Selandia baru
6. Pangea, geomorfologi yang tergambar indah dalam Al-Quran
Al Qur'an adalah Kitab yang paling
banyak dihafalkan manusia di seluruh dunia, secara terperinci Kitab ini
menjabarkan banyak sekali tentang tuntunan keimanan yang wajib diikuti
oleh seluruh ummat di akhir jaman. Kitab ini juga yang telah mengkhabarkan
kisah-kisah ghaib dari generasi manusia ke generasi berikutnya, dari zaman ke
zaman, dari apa yang telah dialami ummat-ummat terdahulu dan gambaran tentang
keadaan kelak manusia di akhirat, yaitu tempat sejatinya seluruh manusia
kembali.
Al Qur'an adalah sebuah kitab yang paling luar biasa di dunia ini.
Kitab yang di dalamnya tersimpan tuntunan hidup yang bisa menyelamatkan bagi
siapa yang mengimani dan mengikutinya. Kitab mulia yang berisi konsepsi
keilmuan dari berbagai bidang kehidupan di dunia dan terutama pengetahuan
tentang kehidupan di akhirat nanti.
==========================
Jujur, baru beberapa hari ini saya
sedikit terhenyak. Saya dengan mata kepala sendiri tidak sengaja menemukan
suatu konsepsi dasar dari sebuah cabang ilmu pengetahuan modern yang telah
digambarkan secara indah di Al Qur' an. Kitab yang diwahyukan kepada seorang
utusan yang mulia, dimana Beliau hanya seorang yang buta huruf yang hidup pada
jaman 600an Masehi, sekitar kurang lebih 15 Abad yang lalu, di sebuah negeri
berperadaban padang pasir yang tidak dibanyangkan ternyata akan membawa
transformasi luar biasa pada peradaban manusia modern sekarang.
Cerita ini berawal ketika saya
sedang memuraja'ah harian hapalan Al Qur'an saya dan ketika bacaan tersebut
melewati Surah 'Abasa. Surat yang berarti 'Bermuka Masam'. Surah
tersebut yang menempati urutan ke-80 dalam mushaf Ustmani dan terdiri 42
ayat. Surah ini termasuk dari surat pendek yang diturunkan di periode Makkah (Makkiyah).
Surat ini diawali sebuah peringatan
dari Allah kepada Rasulullah Shalallahu'alaihi was salam agar tidak
mengkhususkan seseorang dalam memberi pengajaran/peringatan. Surat ini
turun karena pada waktu itu Rasulullah shalallahu 'alahi wassalam sedang
berdakwah di tengah-tengah bangsawan Quraisy dan menyerunya untuk masuk Islam,
pada saat yang sama datanglah Ibnu Ummi Maktum yaitu seorang yang buta yang
meminta petunjuk kepada Nabi Shalallahu 'alahi wassalam.
Rasulullah shalallahu 'alahi
wassalam yang ketika itu sedang sangat optimis untuk mengajak para
pembesar Quraisy dan karena itu Rasulullah shalallahu 'alahi wassalam seketika
'bermuka masam' kepada Ibnu Ummi Maktum (yang buta) dan kemudian memalingkan
muka dari dia. Padahal, waktu itu Ibnu Umm Maktumi sungguh-sungguh meminta
pengajaran dan petunjuk.
Pada ayat ke-11, surah ini
memberikan wasiat tentang persamaan hak dan kedudukan manusia dalam memperoleh
ilmu pengetahuan, Siapapun orangnya, baik orang terpandang ataupun rakyat
jelata. Baik Kaya ataupun Miskin. (Lihat Tafsir Ibnu Kasir, hal. 114-116)
Surah ini selain dibuka dari kisah
di atas juga memaparkan banyak segmen yang luar biasa lainnya mulai dari
tahap-tahap kehidupan manusia dan ketetapan Allah di setiap fase-fasenya,
penjabaran tentang bermacam-macam kenikmatan Allah yang telah diberikannya dan
kenikmatan yang telah bisa semua manusia nikmati sekarang, hingga pemaparan
tentang keadaan hari qiyamah nanti serta bermacam-macam keadaan manusia ketika
itu.
------------------------------------------
Fokus saya pada tulisan ini
terkonsentrasi pada bagian tentang berbagai macam kenikmatan yang telah Allah
berikan di bumi ini yang diperuntukkan untuk seluruh manusia yang hidup di
atasnya, tepatnya di surah ke 23-32. Pembahasan pada bagian tersebut ada satu
ayat yang menarik perhatian saya, tepatnya di ayat ke-26.
Allahu ta'alaa berfirman :
ثُمَّ شَقَقْنَا ٱلْأَرْضَ شَقًّۭا
"kemudian Kami belah bumi
dengan sebaik-baiknya," (QS. `Abasa:26)
Sebuah ayat singkat
tapi berisi gambaran yang sangat luas dan mencangkup pemaparan
tentang suatu konsepsi pengetahuan tentang keadaan bumi kita sekarang. Pertama
kali ketika saya memuraja'ah ayat tersebut imaginasi saya langsung tertuju pada
salah satu teori dasar pembentukan benua di bumi ini.
Teori tersebut dikenal dengan Teori Pangaea,
biasa disebut Pangea atau Pangaea (dalam bahasa
Yunani Kuno, pan berarti "keseluruhan, seluruh"
dan gaia berarti "bumi"). Pangea berarti benua
raksasa pada zaman Paleozoikum dan Mesozoikum kira-kira
250 juta tahun yang lalu. Benua raksasa ini akhirnya terpecah
menjadi beberapa potong benua atau lempeng yang selanjutnya
menyebar ke seluruh permukaan bumi seperti sekarang.
Teori tersebut memaparkan sekitar
250 juta tahun yang lalu yaitu pada jaman Paleozoikum dan Mesozoikum, bumi kita
belum terbagi menjadi benua-benua besar seperti sekarang tapi, pada awalnya
dulu bumi kita merupakan satu benua tunggal raksasa (superbenua). Benua raksasa
tersebut dikelilingi oleh laut yang sangat besar pula yang disebut Panthalassa.
Teori Pangea pertama kali dicetuskan
oleh Alfred Wegener seorang Ilmuwan Jerman baru pada tahun
1920 dalam bukunya `The Origin of Continents and sea` (Entstehung Die
Kontinente und der Ozeane). Buku menunjukkan bahwa superbenua
Pangaea memainkan peran kunci pembentukan benua dan samudra di masa sekarang.
FASE PROSES TERBELAHNYA PANGEA
Ada tiga fase utama dalam proses
terpecahnya Pangaea, yaitu :
- Fase Pertama masa Permian hingga masa Jurassic (200-135 juta tahun lalu),
- Fase kedua dalam pecahnya Pangaea dimulai pada zaman Cretaceous Awal (150-140 juta tahun lalu),
- Fase ketiga dari pecahnya Pangaea terjadi pada awal Kenozoikum (Paleosen untuk Oligosen)
A. Fase pertama dimulai pada masa
Permian hingga masa Jurassic (200-135 juta tahun lalu), dengan rincian sebagai
berikut:
- Pada zaman Permian kurang lebih pada 225 juta tahun lalu mulai ada keretakan di daerah selatan. Keretakan tersebut mengakibatkan terpisahnya daerah Antartika, India, dan Australia.
- Di zaman Triassic, keretakan terjadi di timur Tethys Ocean dan Pasifik Barat. Peristiwa tersebut mengakibatkan terpisahnya bagian yang kini diyakini sebagai Amerika Utara dan Afrika. Peristiwa ini menyebabkan munculnya laut baru, yaitu Samudra Atlantik.
- Zaman Jurassic sekitar (135 tahun lalu), India bergerak ke arah timur dan memisahkan diri dari Afrika. Pergerakan dari Antartika dan Australia semakin menjauh ke arah selatan.
B. Fase kedua dalam pecahnya Pangaea
dimulai pada zaman Cretaceous Awal (150-140 juta tahun lalu).
- Saat itu superbenua kecil, Gondwana mengalami keretakan yang cukup besar. Dominasi utama Amerika Selatan dan Afrika di Gondwana mulai tak tampak.
- Amerika Selatan bergerak searah jarum jam mendekati Antartika dan Australia, sedangkan Afrika semakin lengket dengan Eurasia tapi, tidak diikuti pulau besar dari Afrika, yaitu Madagaskar. Pulau tersebut sudah berdiri sendiri.
- Bagian utara juga menunjukkan tanda-tanda terpisah yaitu laurasia, gabungan antara Amerika Utara dan Eurasia. Tinggal ujung sebelah timur yang masih menyatu dengan daratan Eurasia.
C. Fase akhir dari pecahnya Pangaea
terjadi pada awal Kenozoikum (Paleosen untuk Oligosen).
- Amerika Utara atau Greenland melepaskan diri dari Eurasia, membuka Laut Norwegia sekitar 60-55 juta tahun lalu.
- Atlantik dan Hindia terus berkembang, menutup Tethys Ocean.
- Sementara itu, Australia memisahkan diri dari Antartika dan bergerak cepat ke utara. Australia dan India saat ini bergerak di arah timur laut pada 5-6 cm (2-3 inci) per tahun.
- Antartika telah dekat atau di Kutub Selatan sejak pembentukan Pangaea sekitar 250 juta tahun lalu.
Adanya pergerakan benua dalam
fenomena Pangaea menunjukkan bahwa lempeng-lempeng bumi itu terus bergerak
sehingga saat ini dunia dibagi dalam 8 lempeng besar: Lempeng Afrika,
Lempeng Antarktika, Lempeng Australia, Lempeng Eurasia, Lempeng Amerika Utara,
Lempeng Amerika Selatan, dan Lempeng Pasifik.
(Note : lebih lengkap bisa dilihat
secara animasi visual di Komentar pertama tulisan ini)
Siklus urutan Pergerakan teori
Pangaea
1. Berawal dari zaman Permian
225 juta tahun lalu, bagian selatan Benua Pangaea telah mengalami pergerakan
sehingga mulai terlihat daerah yang kini diyakini Antartika, Australia, dan
India.
2. Zaman Triassic 200 juta
tahun lalu. Pergerakan terjadi di utara Pangaea, tepatnya di sisi timur Laut
Tethys dan sisi barat Pasifik. Itu menyebabkan terbentuknya Amerika Utara dan
Eurasia serta Gondwana (Afrika dan Amerika Selatan).
3. Bergerak menuju 135 juta
tahun silam, ketika zaman Jurassic dimulai. Saat itu pergerakan lempeng
cukup signifikan sehingga mulai tampak Amerika Utara hendak melepaskan diri
dari Eurasia, sedangkan Amerika Selatan sudah siap-siap untuk hengkang dari
Afrika. Yang terlihat semakin independen adalah India yang terus bergerak ke
arah timur.
4. Zaman Cretaceous, 60 juta
tahun lalu. Amerika Selatan mulai lepas dari Afrika. Akhirnya Amerika Utara dan
Selatan bergabung, sedangkan Australia membentuk daratan Oceania. India menyatu
kembali ke Asia.
Keadaan bumi pada zaman kita
sekarang adalah hasil dari pergerakan lempeng-lempeng benua tersebut.
Pergerakan akan terus berjalan, namun lebih stabil. Jadi, sangat
dimungkinkan bila ini terus terjadi maka bumi (benua) kita ini sedang dalam
proses untuk menjadi “pangea” selanjutnya. Hal tersebut ditunjukkan dengan
bukti-bukti penelitian terbaru. Bahkan menurut penelitian yang dilakukan NASA
(Pangea Ultima) kurang lebih 250 tahun lagi persebaran benua di bumi kita sudah
tidak berbentuk seperti apa yang terlihat seperti sekarang ini.
--------------------------------
Teori Pangea ternyata sudah
dipaparkan dengan bahasa indah di dalam Al Qur'an 1500 tahun yang lalu. Allah
berfirman bahwa bumi kita memang dibelah dengan ijin-Nya dengan belahan yang
terbaik untuk makhluk hidup yang hidup di atasnya, termasuk manusia. Dia
membaginya dengan pembagian sebaik-baiknya.
Tanpa belahan yang ada menyebar
seperti sekarang pada permukaan bumi kita tidak mungkin keselarasan, keserasian
dan persebaran kehidupan flora dan fauna dapat terjadi seperti sekarang. Flora
dan Fauna-pun tidak akan semajemuk sekarang karena batasan biota tropis,
sub-tropis, gurun dan kutub yang tidak terpisah secara signifikan disebabkan
iklim masih sering bergejolak di daratan dan lautan.
Iklim tahunan yang tercipta-pun
tidak seseimbang sekarang, karena proposioal laut yang terlalu besar dan
mengelilingi daratan (benua) yang sangat besar. Badai luar biasa kemungkinan
dapat terjadi selama bertahun-tahun di tengah samudra yang sangat luas (mega samudra)
karena laut belum dibatasi daratan-daratan besar yang terpisah seperti
sekarang.
Panas yang sangat ekstrim terjadi di
daerah tengah superbenua karena jaraknya bermil-mil dari lautan. Daratan yang
selama beratus-ratus tahun jauh dari lautan tidak akan mendapatkan siklus hujan
yang memadai di setiap tahunnya, sehingga akan menciptakan suatu daerah gurun
yang sangat besar dan panas yang lebih ektrim dari Gurun yang terbentuk dari
benua-benua sekarang.
Ketidakseimbangan panas yang ekstrim
antara daratan dan lautan dapat mengakibatkan siklus angin darat dan laut yang
tidak teratur atau dapat memicu badai tahunan secara terus menerus. Angin yang
terlalu kuat di permukaan bumi juga tidak memungkinkan kehidupan yang
propisional.
Pembelahan permukaan bumi ini-lah
yang dapat mengatasi berbagai permasalahan di atas. Terpisah-pisahnya daratan
besar tadi dapat menyeimbangkan iklim-iklim ektrim yang terjadi di atas bumi.
Benua-benua yang terbelah dan terpisah seperti sekarang dapat
memungkinkan keadaan yang menyokong untuk kelestarian makhluk hidup yang
ada di bumi dengan lebih baik.
Allah-lah yang berkehendak atas ini
semua, seperti yang Dia frimankan pada surah abasa di atas. Dialah yang
membelah bumi sebaik-baiknya untuk kenikmatan manusia dan seluruh makhiluk yang
tinggal di atas bumi. Walaupun, keadaan persebaran belahan benua seperti
sekarang ini mungkin tidak terjadi selamanya, tapi sepatutnya kita sebagai
manusia yang hidup di muka bumi senantiasa harus bersyukur. Sukur yang kita
haturkan kepada Allah sebaik-baiknya atas kenikmatan kehidupan di bumi ini,
sebagai ladang kebaikan untuk akhirat.
Hingga datang Ketetapan-Nya nanti
yang akan menghancurkan bumi ini pada saatnya tiba.
======================
Pemaparan di atas menunjukkan suatu
hikmah luar biasa pada kita ummat manusia tentang sebuah kebenaran yang telah
dibawa Al Qur'an. Kitab yang diturunkan lebih dari 15 Abad yang lalu di tengah
peradaban manusia yang belum se-modern sekarang. Kebenaran ini bukan suatu
kejadian tanpa sengaja, karena dibuktikan lebih dari satu ayat Allah memaparkan
tentang dasar Ilmu Geomorfologi ini di Al Qur'an. Allah ta'alaa berfirman
di ayat lain :
وَتَرَى ٱلْجِبَالَ تَحْسَبُهَا
جَامِدَةًۭ وَهِىَ تَمُرُّ مَرَّ ٱلسَّحَابِ ۚ صُنْعَ ٱللَّهِ ٱلَّذِىٓ أَتْقَنَ
كُلَّ شَىْءٍ ۚ إِنَّهُۥ خَبِيرٌۢ بِمَا تَفْعَلُونَ
"Dan kamu lihat gunung-gunung
itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya
awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. An-Naml, 27 : 88)
Kebenaran atas dasar ilmu
pengetahuan di Al Qur' an menandakan bahwa apa yang dipaparkan Al Qur'an adalah
sebuah kebenaran sesungguhnya. Beberapa fakta telah membuktikan bahwa apa yang
dibawa Al Qur'an tidak pernah bertentangan dengan keilmuan yang baru ditemukan
di era modern sekarang, padahal Al Qur'an diturunkan kepada seorang buta huruf
yang secara fakta tidak akan mengerti keilmuan-keilmuan modern tersebut tanpa
ijin-Nya.
Semoga dengan artikel singkat ini
dapat bermanfaat untuk saudara-saudara Muslim agar lebih mencintai Al Qur'an
kemudian mengamalkannya seluruh isinya dalam kehidupan sehari-hari. Bagi
saudara non-Muslim kami harapkan artikel ini dapat sebagai hujah nyata tentang
ke Nabi-an Rasulullah Muhammad Shalallahu 'alahi wassalam yang memang di utus
untuk umat manusia hingga akhir jaman nanti. wa ukhraa tuhibbunahaa nash
rumminalloh wa fathu qariib. wa basy syiril mu'miniin. Wallahu
ta'alaa 'alam bish-shawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar